Lebanon Gunakan Politisi Sunni Untuk Redam Dukungan Pada Khilafah Islamiyah
Khilafah Baqiyah
19.47
0
BEIRUT, LEBANON – Setelah tiga tahun sejak 2011 pemerintahan Lebanon digantikan menjadi pemerintah syiah, banyak warga muslim yang tidak setuju. Namun selama itu pula pemerintahan syiah dipaksakan dalam masyarakat muslim Lebanon.
Kini setelah Khilafah Islamiyah mulai menguasai kota Arsal di timur laut Lebanon, negara itu berupaya untuk mengcounter terjadinya dukungan rakyat Islam terhadap Khilafah Islamiyah. Lebanon dibantu dengan Arab Saudi menghadirkan kembali tokoh politisi paling berpengaruh di Lebanon, Saad al-Hariri.
Saad al-Hariri adalah mantan perdana menteri Lebanon yang pemerintahannya digantikan oleh Perdana Menteri Tammam Salam. Hariri diasingkan ke Perancis setelah digulingkan oleh para petinggi Syiah.
Pengamat Timur Tengah Hisham Jaber mengatakan bahwa ditariknya Hariri datang kembali ke Lebanon dengan “tugas nasional” menggerakkan para politisi “Sunni Moderat” untuk mengatur dan mengarahkan rakyat muslim.
Hariri telah mendarat di bandara internasional Beirut dan membawa kesepakatan bantuan dana Arab Saudi sebesar $1 miliar. Uang ini akan dialokasikan untuk membantu perlengkapan militer Lebanon dalam menghadapi tentara Khilafah Islamiyah. Mengingat bahwa tentara Lebanon telah menarik diri dari kota Arsal akibat kalah perang.
Kekosongan tokoh moderat dari kalangan politisi membuat Lebanon kecolongan, hal ini akan dimanfaatkan oleh Khilafah Islamiyah untuk menarik simpati masyarakat Islam. Lebanon akan memberikan tugas utama kepada Hariri untuk mengarahkan masyarakat Muslim agar tidak berpihak kepada Khilafah Islamiyah.
Rupanya Lebanon telah kecolongan, ratusan masyarakat Tripoli turun ke jalan untuk menyambut Khilafah Islamiyah yang telah tiba di kota Arsal. Hal ini ketegangan politik yang sangat serius bagi pemerintah Lebanon.
Akankah kekuasaan Khilafah meluas ke Lebanon? Wallahu’alam Bish Shawab
Tidak ada komentar