Ahlusunnah di Iran Mulai Bergerak Nampakkan Dukungan pada Khilafah

Republik Syiah Iran menangkap tiga orang Muslim Sunni di kota Rafsanjan di Provinsi Selatan, dengan tuduhan mengumpulkan dana bantuan keuangan untuk Mujahidin Daulah Islamiyyah. Penangkapan itu juga berangkat dari rasa kekhawatiran otoritas keamanan terkait kabar telah banyak bermunculan sel-sel tidur pasukan Daulah Islamiyyah di negara tersebut.

Rabu (27/8/2014), situs-situs berita Iran melaporkan tumbuh elemen-elemen masyarakat Muslim Ahlus Sunnah di berbagai wilayah yang berbeda di negara Syiah tersebut , menunjukkan dukungan pada Khilafah ‘Daulah Islamiyyah’, Mujahidin Sunni yang berhasil menggapai banyak kemenangan melawan rezim tirani Syiah di Iraq dan Suriah. Lansir Al Arabiyya.

Dukungan itu muncul di wilayah-wilayah Iran yang didominasi penduduk sipil Ahlus Sunnah, seperti Provinsi Balochistan dan Kurdistan, dengan jumlah yang cukup besar. Balochistan sendiri didiami oleh sejumlah kelompok Jihad Sunni, yang aktif melakukan serangan terhadap militer Syiah.

Di Provinsi yang terletak di wilayah Timur negara tersebut, penduduknya secara terang-terangan turun di jalan-jalan kota, mengibarkan bendera hitam Tauhid, sambil meneriakkan yel-yel dukungan dan do’a kejayaan bagi Khilafah ‘Daulah Islamiyyah’.

Laporan lain menyebutkan, sel-sel pasukan Daulah Islamiyyah sudah bermunculan di kawasan Barat Laut negara tersebut, antara lain di kota Zanjan, Kerman, Ardebil yang berbatasan dengan Republik Azerbaijan. Namun pihak keamanan Syiah Iran cepat-cepat membantah rumor tersebut.

Daulah Islamiyyah menjadi trending topic pembicaraan banyak warga Iran, salah satunya di wilayah Ahvaz Arab, pasca keberhasilannya menaklukkan kota terbesar kedua di Iraq, Mosul dan bergerak kilat menguasai kota-kota lainnya, mengepung Baghdad dari segala penjuru dan mendekati wilayah Iran.

Kemenangannya disambut gembira kaum Muslimin Ahlus Sunnah, Daulah Islamiyyah disambut bak pahlawan, penyelamat dan simbol pasukan pembebasan.

Beberapa waktu lalu Iran mengirimkan meriam artilleri dan ribuan tentara paramiliternya guna membantu pasukan sekuler Kurdistan Iraq ‘Peshmerga’ merebut kota Jalawla, dekat perbatasan Timur Iraq dari tangan Mujahidin Daulah Islamiyyah. Ribuan Tentara Syiah juga dikerahkan untuk mempertebal penjagaan di perbatasan, seiring dengan semakin dekatnya Daulah Islamiyyah dengan wilayah Iran. [arkan/alarabiyya]