Select Menu

Sponsor

Select Menu
Terbaru

Headline

Terbaru

Berita

Artikel

Release

Fiqh

Keluarga

Muslimah

Video

Analisis

» » » Barat Akan Bekerjasama dengan Bashar Assad Untuk Serang Khilafah


Khilafah Baqiyah 09.31 0

Pasukan Khilafah Islam yang saat ini menguasai penuh Suriah wilayah Barat, pada bulan ini mulai memperluas wilayah kekhilafahan hingga ke Suriah Timur, hampir seluruh provinsi Allepo kini dibawah bayang-bayang penaklukan Khilafah Islam, dimana Allepo merupakan basis dari pasukan FSA yang didukung oleh Amerika Serikat dan Barat. Jika Khilafah Islam berhasil menguasai Allepo dan menaklukkan FSA, maka bukan tidak mungkin Amerika akan bersekutu dengan Bashar Al Assad untuk memerangi musuh yang lebih berbahaya. Demikian analisis yang dikeluarkan oleh koran nasional Inggris, The Independent. Betapa besarnya teror yang diberikan Khilafah Islam, membuat Amerika Serikat tidak malu bekerjasama dengan ‘musuhnya’. Amerika diketahui membantu pemerintah Assad dengan menyalurkan data intelijen tentang lokasi yang tepat dari para pemimpin jihad melalui Dinas Intelijen Jerman, terang salah satu informan ke The Independent. Hal ini sekaligus menjelaskan mengapa pesawat Suriah dapat membombardir target-target yang dianggap penting dengan tepat. Pasukan tentara Suriah saat ini terlibat dalam pertempuran sengit untuk mempertahankan Bandar Militer Tabqa di provinsi Raqqa, jika Bandara Militer ini jatuh, maka jalan untuk menaklukkan kota Hama, kota terbesar keempat di Suriah terbuka lebar. Lebih jauh ke utara, Khilafah Islam telah menaklukkan wilayah penting yang memotong jalur pasokan FSA dari perbatasan Turki ke wilayah Allepo. Khilafah Islam kini membentang dari Jalawla, sebuah kota 20 kilometer dari Iran, yang tentara Irak dan Kurdi Peshmerga mencoba untuk merebut kembali kota tersebut, hingga kota-kota di 30 km sebelah utara dari Aleppo. Kebijakan negara-negara barat tiga tahun terakhir adalah mendukung pemberontak Suriah yang “moderat”, dan diharapkan dapat melawan  dan jihadis lainnya serta pemerintah Assad di Damaskus. Tetapi para pemberontak yang didukung Barat ini semakin lemah dan terpinggirkan setelah Jabhat al-Nusra, Ahrar al-Sham dan Islamic Front pun tidak mampu menghentikan gerak laju Khilafah Islam. Saat ini saja Islamic Front masih mati-matian berusaha mempertahankan benteng terakhir mereka di kota Marea, di dekat Aleppo terhadap serangan Khilafah yang tak terduga pada 13 Agustus lalu. Karena tidak bisa diharapkannya FSA ini oleh Barat, maka Barat akan mengambil “alternatif lain” yakni, mendukung Bashar Al Assad untuk menumpas Khilafah Islam. Setelah sebelumnya Barat mendukung militer Kurdistan, sedangkan negara-negara Arab (Iran, Saudi Arabia) mendukung militer Irak. Khilafah Islam sebelumnya memegang kekuasaan di provinsi Aleppo dan di barat provinsi Idlib sebelum terjadi fitnah yang terjadi pada awal 2014. Sikap Kilafah ditafsirkan pada saat itu sebagai mundur, tetapi dalam kenyataannya, Khilafah justru mengumpulkan seluruh mujahidin, simpatisan, serta imigran yang tersebar tersebut, dan memusatkannya menjadi suatu kesatuan militer yang lebih terorganisir.

«
Next
Posting Lebih Baru
»
Previous
Posting Lama

Tidak ada komentar

Leave a Reply