Select Menu

Sponsor

Select Menu
Terbaru

Headline

Terbaru

Berita

Artikel

Release

Fiqh

Keluarga

Muslimah

Video

Analisis

» » » "Jumlah Tentara Khilafah Melonjak Menjadi 100.000 jiwa"


Khilafah Baqiyah 08.10 0

Pakar keamanan Iraq mengeluarkan estimasi angka, bahwa kini Khilafah ‘Daulah Islamiyyah’ yang dipimpin oleh Khalifah Ibrahim, Amirul Mukminin Abu Bakar al Baghdadiy sudah memiliki jumlah Tentara sebesar 100.000 Mujahidin di Iraq dan Suriah.

Sebelumnya, Observatorium Suriah untuk Hak Asasi Manusia yang berbasis di London, merilis laporan bahwa Daulah Islamiyyah memiliki lebih dari 50.000 anggota Mujahidin, hanya di wilayah Suriah saja, tanpa memperkirakan jumlahnya di Iraq.

Dilansir dari Mashable.Com, Hisham al Hashimi, seorang analis dan pakar security di Baghdad kemudian mengembangkan laporan tersebut, dengan menyebutkan angka total sekitar 100.000 orang Mujahidin yang dimiliki Daulah Islamiyyah, baik di Suriah maupun Iraq. Jumlah tersebut sangat mengejutkan, memperlihatkan pertumbuhan cepat militer Daulah Islamiyyah dalam waktu yang teramat singkat.

Sementara itu, sumber-sumber dalam Intelijen CIA Amerika Serikat memperkirakan, dengan perkembangan yang cepat ini, Daulah Islamiyyah akan memiliki lebih dari 300.000 Tentara Mujahidin di akhir 2015. Dengan kekuatan militer sebesar itu, satu per satu rezim penguasa negara Arab akan bisa dilengserkan dengan mudah, dan perluasan wilayah Khilafah akan semakin cepat.

Perhitungan al Hashimi dipandang cukup kredibel. Sebagai seorang peneliti yang sering memberikan masukan kepada pasukan keamanan Iraq, Hashimi memiliki akses ke ratusan drive memori hard disk intelijen dan data lapangan para peneliti lainnya Iraq.

Menurut Hashimi, jumlah anggota baru yang bergabung di jajaran Mujahidin Daulah Islamiyyah meningkat tajam pasca keberhasilannya yang sangat spektakuler menguasai kota terbesar kedua di Iraq, Mosul, pada bulan Juni lalu. Daulah Islamiyyah sangat dibangga-banggakan dan dielu-elukan oleh kaum muslimin Ahlus Sunnah di Iraq sebagai sang penyelamat dan pembebas dari tirani rezim Syiah pasca ditaklukkannya kota Mosul.

“Daulah Islamiyyah tidaklah muncul begitu saja,” kata Hashimi yang telah mempelajari kelompok-kelompok Jihad Iraq selama bertahun-tahun. “Daulah Islamiyyah adalah perkembangan dari kelompok-kelompok sebelumnya yang memiliki keterkaitan historis dan ideologis.”

Analisa al Hashimi ini disokong oleh pengamatan Ibrahim al Sumaidaei, seorang analis politik yang saat ini berdomisili di Amman, Yordania.
“Berlipatgandanya jumlah anggota Daulah Islamiyyah dengan cepat sangat mengkawatirkan,” kata Sumaidaei, yang juga seorang mantan petugas Intelijen. “Melimpahnya dana uang dan senjata yang dimiliki Daulah Islamiyyah telah menarik kelompok-kelompok pejuang Sunni lainnya untuk bergabung dan melebur ke dalam barisannya.”

«
Next
Posting Lebih Baru
»
Previous
Posting Lama

Tidak ada komentar

Leave a Reply