Select Menu

Sponsor

Select Menu
Terbaru

Headline

Terbaru

Berita

Artikel

Release

Fiqh

Keluarga

Muslimah

Video

Analisis

» » » Kebanyakan Penghuni Neraka Perempuan, Apa yang Menyelamatkannya?


Khilafah Baqiyah 15.37 0

Alhamdulillah, washshalaatu wassalamu ‘ala rasulillah. Ikhwati fillah, berikut ini sekelumit nasehat yang ditujukan bagi al-faqir sendiri dan kaum wanita pada umumnya. Silahkan disimak semoga bermanfaat.
Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda tentang banyaknya wanita yang menghuni neraka dan penyebabnya.
“Aku diperlihatkan neraka, ternyata kebanyakan penghuninya adalah wanita, disebabkan mereka kufur“. Ditanyakan: “Apakah mereka kufur kepada Allah?” Beliau bersabda: “Mereka kufur kepada suami, kufur terhadap kebaikan. Seandainya kamu berbuat baik terhadap seseorang dari mereka sepanjang masa, lalu dia melihat satu saja kejelekan darimu maka dia akan berkata: ‘Aku belum pernah melihat kebaikan sedikitpun darimu“. (H.R. Bukhari-Muslim)
Hadits di atas tentu merupakan peringatan penting bagi kaum wanita, lantas bagaimana caranya agar para wanita selamat dari api neraka?
Allah Ta’ala berfirman dalam Surat Al-Ahzab ayat 35:“Sesungguhnya laki-laki dan perempuan yang muslim, laki-laki dan perempuan yang mukmin, laki-laki dan perempuan yang tetap dalam ketaatannya, laki-laki dan perempuan yang jujur, laki-laki dan perempuan yang sabar, laki-laki dan perempuan yang khusyu’, laki-laki dan perempuan yang bersedekah, laki-laki dan perempuan yang berpuasa, laki-laki dan perempuan yang memelihara kehormatannya, laki-laki dan perempuan yang banyak menyebut nama Allah (berdzikir), Allah telah menyediakan untuk mereka ampunan dan pahala yang besar.” (Q.S. Al-Ahzab: 35)
Selaras dengan firman Allah di atas Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam pun memberikan solusi, agar wanita selamat dari adzab neraka. Beliau bersabda:
“Wahai sekalian kaum wanita, bersedekahlah. Karena diperlihatkan kepadaku mayoritas penduduk neraka adalah kalian.” (HR. Al-Bukhari No. 304)
Imam Muslim meriwayatkan dari hadits Ibnu ‘Umar ra:
“Wahai sekalian kaum wanita, bersedekahlah dan perbanyaklah istighfar (meminta ampun). karena aku melihat mayoritas penduduk neraka adalah kalian.” (HR. Muslim No. 238).
Maka tak heran, ketika Rasul shallallahu ‘alaihi wa sallam turut memberi dorongan kepada para wanita untuk bersedekah, maka para Muslimah kemudian berbondong-bondong melepaskan perhiasannya sebagaimana dalam hadits Ibnu ‘Abbas radhiyallahu ‘anhuma:
“Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam shalat pada hari Idul Fithri dua rakaat dan tidak shalat sebelum maupun sesudahnya. Kemudian (setelah menyampaikan khutbah kepada hadirin) beliau mendatangi tempat para wanita sementara Bilal menyertai beliau. Beliau memerintahkan mereka untuk bersedekah. Maka mulailah mereka melemparkan perhiasan mereka (ke kain yang dibentangkan Bilal untuk menampung sedekah), ada wanita yang melemparkan anting-anting dan kalungnya.” (HR. Al-Bukhari no. 964 dan Muslim no. 2054)
Asma` bintu Abi Bakr radhiyallahu ‘anhuma pernah bertanya kepada Rasulullah, dimana ia tak memiliki harta melainkan apa yang diberikan suaminya:
“Aku berkata: ‘Wahai Rasulullah, aku tidak memiliki harta kecuali apa yang dimasukkan Az-Zubair kepadaku. Apakah boleh aku menyedekahkannya?’ Beliau bersabda: ‘Bersedekahlah. Jangan engkau kumpul-kumpulkan hartamu dalam wadah dan enggan memberikan infak, niscaya Allah akan menyempitkan rizkimu’.” (HR. Al-Bukhari no. 2590 dan Muslim no. 2375)
Anjuran Rasulullah ini begitu kuat, bahkan apabila seorang wanita tidak memiliki kelebihan harta ataupun makanan, kecuali sedikit, Rasulullah tetap memberikan dorongan baginya untuk bersedekah dan tidak menahannya, terutama kepada tetangganya. Abu Hurairah radhiyallahu ‘anhu menyampaikan bahwa Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda:
“Wahai wanita-wanita muslimah! Janganlah seorang tetangga meremehkan untuk memberikan sedekah kepada tetangganya, walaupun hanya sepotong kaki kambing.” (HR. Al-Bukhari no. 6017 dan Muslim no. 2376).
Dalam hadits yang lain Rasulullah shallallahu ‘alahi wa sallam bersabda:
“Takutlah kalian kepada api neraka walaupun (untuk menjaga diri dari neraka tersebut) kalian hanya dapat bersedekah dengan sepotong belahan kurma .” (HR Bukhari :1358)
Ikhwati fillah, Al-Imam An-Nawawi rahimahullahu menerangkan, “Janganlah seorang wanita menahan untuk memberi sedekah dan hadiah kepada tetangganya, karena kekurangannya yang ada pada dirinya dan ia meremehkan apa yang hendak diberikannya. Namun hendaknya ia bersifat dermawan, memberi apa yang mudah baginya untuk diberikan walaupun hanya sedikit, seperti sepotong kaki kambing. Itu lebih baik daripada tidak memberi sama sekali. Allah Subhanahu wa Ta’ala telah berfirman:
“Siapa yang beramal kebaikan walaupun hanya seberat semut yang sangat kecil niscaya ia akan melihat balasannya.” (Az-Zalzalah: 7).
Demikian pula Al Hafizh Ibnu Hajar menjelaskan, “Dari hadits ini (perintah sedekah bagi wanita, red.) dapat diambil beberapa pelajaran, diantaranya: anjuran menyampaikan nasihat, sebab nasihat dapat menghilangkan sifat tercela tersebut serta sedekah itu dapat menghindarkan azab dan mungkin dapat juga menghapuskan dosa yang terjadi antara para makhluk.” (Fathul Bari, jilid 1, hlm. 422.).
Demikian sekelumit nasehat ini, yang benar datangnya dari Allah Ta’ala maka janganlah kita menjadi orang yang ragu. Kesalahan itu datangnya dari syaitan, maka kami memohon ampun. Wallahu a’lam bishshawab.  
(wedad/shoutussalam)

*gambar hanya ilustrasi

«
Next
Posting Lebih Baru
»
Previous
Posting Lama

Tidak ada komentar

Leave a Reply