Select Menu

Sponsor

Select Menu
Terbaru

Headline

Terbaru

Berita

Artikel

Release

Fiqh

Keluarga

Muslimah

Video

Analisis

» » » Khilafah Bikin Amerika "Tidak Bisa Tidur"


Khilafah Baqiyah 10.54 0

Presiden AS Barack Obama, Kamis (28/08/2014), bertemu dengan penasihat keamanan nasionalnya membahas langkah-langkah melawan kemajuan cepat militan Negara Islam atau Daulah Khilafah Islamiyah. Sementara itu, seorang profesor Universitas Princeton memperingatkan bahwa apabila Khilafah Islam gagal dihentikan maka AS bisa menjadi target selanjutnya.
Obama pekan lalu secara resmi memerintahkan pengintaian dari udara di Suriah timur, di mana Negara Islam menguasai wilayah yang luas, selain sebagian besar kawasan di Irak utara dan barat.
Obama sedang mempertimbangkan serangan udara terhadap militan di Suriah, namun Gedung Putih mengatakan Obama diperkirakan belum akan mengumumkan tindakan militer baru setelah rapat tersebut. Presiden dan para penasihatnya, termasuk menlu dan menteri pertahanan, kepala intelijen dan pemimpin militer utama, bertemu di Situation Room di Gedung Putih.
Obama nampak ragu-ragu dalam mengantisipasi perkembangan Khilafah Islamiyah yang semakin cepat, melibas semua yang menghalangi mereka.
Robert George, seorang profesor Universitas Princeton memperingatkan bahwa Daulah Khilafah Islami bisa melakukan eksekusi massal di AS jika tidak segera dihentikan.
“Mereka memiliki planing ini, dan mereka akan berusaha mewujudkan target nya,” kata George. “Kecuali seseorang menghentikan mereka, Mereka mengancam akan melakukan aksi di Amerika Serikat -. Membunuh orang, pembantaian massal di Amerika Serikat ”
“Kesejahteraan kita, keamanan kita, tempat kita di dunia amat terancam oleh ISIS . Mereka tidak akan berhenti … untuk menghancurkan siapa saja yang berdiri menghalangi jalan mereka sampai mereka dapat membangun kekhalifahan, “George menjelaskan.
Sementara itu, rezim syiah di Suriah mengatakan pekan ini akan menyambut baik bantuan Amerika dan Inggris dalam melawan militan Negara Islam (Khilafah Islam) di dalam wilayah Suriah, tetapi mesti berkoordinasi dengan Damaskus. Suriah juga mengatakan akan menanggapi serangan sepihak AS sebagai pelanggaran kawasan udaranya dan kemungkinan akan menembak jatuh pesawat tempur Amerika yang melakukan hal itu.
Amerika mengatakan tidak akan berkonsultasi dahulu dengan Suriah, karena Amerika berulang kali telah menyerukan pengunduran diri Presiden Bashar al-Assad, yang selama tiga tahun terakhir berjuang melawan pemberontak yang berusaha menggulingkannya. Wallahu a’lam bis showab!
Sumber : Diolah dari DBS

«
Next
Posting Lebih Baru
»
Previous
Posting Lama

Tidak ada komentar

Leave a Reply