Select Menu

Sponsor

Select Menu
Terbaru

Headline

Terbaru

Berita

Artikel

Release

Fiqh

Keluarga

Muslimah

Video

Analisis

» » » Tentara Gabungan Syiah-Kurdi Berhasil Dikalahkan Khilafah


Khilafah Baqiyah 15.30 0

Channel Televisi Aljazeera melaporkan, Tentara Syiah Iran dari unit Paramiliter Basij telah mundur dari arena pertempuran melawan Mujahidin Daulah Islamiyyah di sekitar kota Jalawla, Provinsi Diyala, Iraq Timur setelah menderita kegagalan untuk merebut wilayah tersebut.
Sabtu malam kemarin, (23/8/2014), 1.500 Milisi Basij mundur dari sekitar Jalawla ke wilayah perbatasan Iraq-Iran di kota Khanaqin setelah kalah perang. Sebelumnya, mereka bergerak masuk ke Iraq untuk membantu pasukan sekuler antek Zionis Peshmerga guna merebut kota dari tangan Tentara Khilafah.
Kekalahan mereka dinilai akibat kurangnya pengalaman tempur Tentara Iran, khususnya paramiliter Basij di medan peperangan. Berbeda dengan Mujahidin Daulah Islamiyyah yang terus menerus aktif menggelar operasi militer nyata bertahun-tahun lamanya dengan berbagai strategi uniknya, menghantarkan kehancuran besar bagi Tentara Salibis Amerika di era penjajahan, dan Tentara Syiah Shofawiy Iraq, pasukan Nushairiyyah rezim Bashar Assad, Milisi Shohawat, dan Tentara Sekuler ‘Peshmerga’.
Sementara itu, sumber-sumber dalam Pemerintah sekuler Regional Kurdistan (KRG) mengklaim bahwa pasukan Peshmerga telah mengepung Jalawla, tapi sejauh ini tidak dapat melakukan gerak kemajuan karena banyak tertanam ranjau dan bom pinggir jalan yang membentenginya.
Kota Jalawla berhasil dikuasai penuh oleh Mujahidin Daulah Islamiyyah sekitar satu pekan yang lalu. Dengan dikuasainya kota strategis tersebut, membawa Mujahidin Daulah Islam semakin dekat menuju wilayah Iran, berjarak sepanjang 30 km dengan garis perbatasan. Rezim Syiah Iran merespon cepat dengan menambah jumlah prajurit di sepanjang perbatasannya dengan Iraq untuk mempertebal penjagaan, dan mencegah tumpahnya konflik ke dalam wilayah mereka.
Selain itu, pasukan Iran juga mengikuti jejak pasukan Amerika membantu Tentara sekuler Kurdi di Iraq Utara dengan serangan udaranya. Militer Iran bergerak dengan menembakkan meriam-meriam artilleri menargetkan basis-basis Mujahidin Daulah Islam di Iraq Timur.

Koalisi Aneh Amerika dan Iran
Berbicara kepada Aljazeera, Reza Marashi dari National Iranian American Council mengatakan bahwa Daulah Islamiyyah telah memicu terbentuknya sebuah hubungan koalisi dan pertemanan yang aneh dari pihak-pihak yang sebelumnya dikenal bermusuhan, diantaranya Amerika dan Iran.
“Pemerintah berkuasa saat ini di Iraq, Kurdi, AS, Eropa, Iran, semua mencari penyebab dan stabilitas umum (untuk kesamaan tujuan) karena Daulah Islamiyyah merupakan ancaman bagi masing-masing pihak yang berkepentingan.”
“Iraq di masa lampau adalah daerah di mana semua negara tersebut berkelahi satu sama lain, baik secara terang-terangan atau diam-diam. Namun yang menarik, kini pemerintah Arab dan Barat tidak mengeluhkan keterlibatan Iran di Iraq karena mereka memiliki tujuan yang sama.”
Amerika, Iran, Suriah, Thoghut Arab, Israel, dan Eropa hari ini mengklaim, bahwa mereka bersatu akan berjaya menghancur leburkan Daulah Islamiyyah. Seakan mereka lupa, Daulah Islamiyyah hari ini adalah perkembangan dari Daulah Islam Iraq yang sudah mereka perangi selama delapan tahun. Alih-alih musnah, ia kini justru membesar menjadi Khilafah ‘Daulah Islamiyyah’.
Dan dengan izin Allah, akan mengalahkan semua musuh-musuh agama ini, hingga al Quds bebas dari belenggu Zionis Yahudi, Roma jatuh ke pangkuan kaum muslimin, bendera Tauhid berkibar di atas Gedung Putih, Khilafah Islamiyyah dan agama Allah menaungi seluruh negara dunia. [arkan/dbs]

«
Next
Posting Lebih Baru
»
Previous
Posting Lama

Tidak ada komentar

Leave a Reply