Apakah Daulah Islam Pantas Disebut Negara?

THE WASHINGTON POST-Sebuah penjelasan dengan cara membandingkan realitas Daulah Khilafah Islamiyah dengan negara-negara lain dilakukan oleh Rick Noak, jurnalis The Washington Post, meliputi luas wilayah, jumlah pasukan, bahkan hingga produksi minyaknya per hari. Hasilnya, Daulah Khilafah Islamiyah memang layak disebut sebagai sebuah negara, bahkan lebih. Subhanallah!

Di bagian awal, yang diperbandingkan oleh Rick Noak adalah wilayah. Dikutip dari Pusat KontraTerorisme Nasional, Daulah Khilafah Islamiyah saat ini menguasai 81.000 km persegi, meski pun angka ini masih diperdebatkan mengingat hingga saat ini pertempuran masih berlangsung.

Wilayah Daulah seluas ini, menurut Noak juga dibandingkan dengan wilayah AS, maka itu membentang mulai dari Illinois hingga ke South Carolina. Sementara luas wilayah Inggris hanya 80.695 km persegi saja.

Berikutnya perbandingan jumlah pasukan. CIA telah merilis bahwa jumlah pasukan (Mujahidin) Daulah Khilafah Islamiyah pada saat ini berkisar 20.000 hingga 31.500 Mujahidin. Bandingkan angka atau jumlah pasukan Daulah Islam dengan pasukan yang dimiliki oleh negara bernama Madagaskar yang hanya memiliki 21.600 saja.

Selanjutnya yang diperbandingkan adalah produksi minyaknya. The Wall Street Journal memperkirakan bahwa produksi minyak Daulah Khilafah Islamiyah per hari adalah 30.000 sampai 70.000 barel per hari. Padahal, membandingkan dengan Bahrain, yang produksi rata-ratanya adalah 50.000 barel per hari, terendah di kawasan Teluk. Ini juga sebanding dengan produksi minyak dari Mississippi yang 66.000 barel per hari.

Disebutkan juga bahwa Daulah Khilafah Islamiyah diperkirakan memiliki pendapatan Negara (hasil minyak,pembayaran tebusan, jizyah, ghonimah, dan lain-lain) melebihi $ 1.000.000 per hari atau sekitar kurang lebih Rp 11 Milyar. Kalau dibandingkan, pendapatan per hari Daulah Khilafah Islamiyah sudah menyamai Vatikan, bahkan Daulah bisa lebih tinggi lagi.

Selain itu, yang juga penting untuk dibandingkan adalah masalah pernikahan dan anak. Setiap pejuang Daulah akan mendapatkan $ 1.200 atau sekitar Rp 14 juta dan sebuah apartemen setelah ia menikah. Setiap Mujahidin pun mendapatkan $ 50 per anak atau sekitar Rp. 500.000 dan $ 100 atau sekitar Rp. 1.000.000 untuk istri per bulannya. Fakta ini jika dibandingkan dengan Negara sejahtera seperti Finlandia saja masih lebih unggul Daulah Khilafah Islamiyah.