Select Menu

Sponsor

Select Menu
Terbaru

Headline

Terbaru

Berita

Artikel

Release

Fiqh

Keluarga

Muslimah

Video

Analisis

» » » Spanduk “Tuhan Membusuk” Potret Islam Liberal Di UIN Sunan Ampel Surabaya


Khilafah Baqiyah 17.21 0

SURABAYA, JAWA TIMUR-Spanduk “Tuhan Membusuk” yang dipasang Mahasiswa Fakultas Ushuluddin dan Filsafat Sunan Ampel, Surabaya, Jawa Timur pada kegiatan OSCAAR (Orientasi Akademik dan Cinta Almamater) tahun 2014, membuktikkan bahwa Islam Liberal masih ada di kampus-kampus, terutama di Universitas Islam Negeri (UIN) Sunan Ampel Surabaya. Inikah wajah Islam di negeri ini?
Dulu, IAIN Sunan Gunung Jati, Bandung, Jawa Barat juga pernah menghina Islam dan kaum Muslimin dengan membuat tulisan “Anjingku Akbar” untuk menyindir dan menjelekkan kalimat Allahu Akbar!
Sekarang, Mahasiswa Fakultas Ushuluddin dan Filsafat Sunan Ampel, Surabaya, Jawa Timur kembali membuat ulah serupa, menghina Islam dan kaum Muslimin. Mereka pada acara OSCAAR (Orientasi Akademik dan Cinta Almamater) tahun 2014 mengusung spandung bertuliskan : “Tuhan Membusuk”

Tentu saja, pelecehan ini memancing reaksi keras dari kaum Muslimin. Tercatat, mulai dari pengurus Majelis Ulama Indonesia Jawa Timur (MUI Jatim) Habib Achmad Zein Alkaf dan Ketum Majelis Intelektual Ulama Muda Islam (MIUMI) Dr Hamid Fahmy Zarkasyi M.A. mengecam keras pemasangan spanduk ‘Tuhan Membusuk’ itu, dan Forum Komunikasi Aktivis Masjid (FKAM) juga mengecamnya.
Ketua Dewan Pembina FKAM Pusat, Muhammad Kalono menegaskan, spanduk ‘Tuhan Membusuk’ di UIN Sunan Ampel merupakan bentuk penodaan agama.Ia menghimbau agar elemen-elemen Islam di Surabaya segera bertindak cepat untuk memproses secara hukum pelecehan dan penghinaan agama tersebut.
Sementara itu, Direktur Institute for the Study of Islamic Thought and Civilization (INSISTS), Dr Hamid Fahmy Zarkasyi, M.A. Ed, M Phil menyatakan, pemasangan spanduk bertuliskan ‘Tuhan Membusuk’ yang ada di Universitas Islam Negeri (UIN) Sunan Ampel Surabaya, Jawa Timur (Jatim) merupakan bentuk penghinaan terhadap Tuhan semua agama, termasuk agama Islam.
Purek III Institute Studi Islam Darusalam (ISID) Gontor Ponorogo ini menjelaskan, adanya spanduk ‘Tuhan Membusuk’ di UIN Sunan Ampel tersebut dikarenakan miskinnya para mahasiswa, panitia dan dosen dalam pemilihan kata-kata, kebingungan dalam memahami konsep ke-Tuhanan dan kerancuan logika.
Sejatinya, spanduk “Tuhan Membusuk” adalah potret Islam Liberal di kalangan kampus yang masih tumbuh subur di negeri ini. Apakah Islam seperti ini (Liberal) yang anti syariat Islam dan selalu melecehkan Islam dan menghina kaum Muslimin yang kita inginkan di negeri ini?
Sumber : Diolah dari Panjimas.com

«
Next
Posting Lebih Baru
»
Previous
Posting Lama

Tidak ada komentar

Leave a Reply